Mutiara demikian Mutiara Aswar Eka Putri, asal Marauke biasa dipanggil, mengaku menjalani perkuliahan jauh dari keluarga sangat sulit, rasa rindu dengan keluarga terus menyelimuti setiap saat.
Tapi dengan tekat yang kuat untuk menjadi dokter, rasa rindu pun bisa ia tangguhkan untuk giat menyelesaikan kuliah.
"Yang saya ingat saat itu bagaimana untuk segera menyelesaikan kuliah dan kembali berkumpul bersama keluarga di Merauke," kata Mutiara
Dikatakannya, meski ia sempat lolos SBMPTN dan sekaligus lolos tes Fakultas Kedokteran Unusa, namun Mutiara memutuskan memilih melanjutkan studinya di Unusa.
"Saya saat itu sempat salat istiqoroh dan hasilnya saya mantap untuk mengambil studi di FK Unusa," kata gadis kelahiran Marauke, 29 September 1997 ini.
Memiliki keinginan untuk membantu sesama terlebih dalam bidang kesehatan, anak pertama pasangan dari ayah Slamet Haryono dan ibu Swarni Ningsih, berhasil merampungkan pendidikan profesi dokter melalui UKMPPD dengan first taker.
“Saya berencana akan kembali ke kampung halaman untuk menjalani program internship dan mengabdikan diri di sana. Pastinya di daerah masih banyak membutuhkan tenaga dokter dan saya terpanggil untuk itu,” ujarnya.
Lain lagi kisah Ferren, gadis kelahiran Kotamobagu, Gorontalo, 23 Oktober 1998 ini sempat gagal di SBMPTN dirinya yang berasal dari keluarga dokter memilih FK Unusa atas saran dari kerabat sang ayah.
“Alhamdulillah pilihan saya ke FK Unusa tidak sia-sia berhasil lulus UKMPPD tanpa mengulang dan saya memilih untuk menjalani internship di Gorontalo. Saya akan kembali ke kota asal saya di Gorontalo untuk mengabdi di sana," kata dia.
Editor : Ali Masduki