get app
inews
Aa Text
Read Next : NgerI! Tempat Hiburan Malam di Kota Probolinggo Hangus Terbakar, Satu Warga Dilarikan ke RS

Revitalisasi Masjid Agung Probolinggo Habis Rp1 M, Kebocoran Saat Hujan Capai 500 Titik

Kamis, 12 Mei 2022 | 22:38 WIB
header img
Pembangunan Masjid Agung Raudlatul Jannah Kota Probolinggo, Jawa Timur dinilai amburadul

Akibat atap dan lantai tingkat II bocor, aktivitas keagamaan di dalam masjid seperti salat 5 waktu terganggu. Karenanya, Eko dan anggota komisi III yang lain meminta, kebocoran segera diatasi. “Saya sering ke masjid Raudlatul Jannah, kasihan jemaahnya. Yang jadi sasaran Jamaah ya takmirnya,” sebut Eko.

Kondisi seperti itu terjadi karena menurut Eko pengawasannya lemah, baik pengawasan yang dilakukan PUPR ataupun dari konsultan. Politikus PKB ini berharap, PUPR dan konsultan pengawas lebih intens, sehingga kebocoran cepat tuntas. “Kami tahu siapa konsultan pengawas dan konsultan perencananya,” katanya.

PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) Rohman Kurniadi akan mencari metode dan teknis mengatasi kebocoran. Sebab, upaya penyumbatan retak cor (Kebocoran) yang dilakukan, tak maksimal. Lantai cor tetap bocor. “Kami sudah menyumpat kebocoran dengan cara suntik resine (Bahan Kimia). Kedua dengan cara menambal pakai alumunium foil, tapi tetap saja bocor,” tandasnya.

Meski begitu, Rahman menyatakan tidak patah arang. Pihaknya akan mencoba orang yang ahli dalam mengatasi retakan lantai cor. Terkait biaya, Rahman menyebut tidak ada biaya yang dikeluarkan pemkot dalam mengatasi kebocoran. “Kan masih dalam masa pemeliharaan. Jadi biaya masih ditanggung rekanan pelaksana,” tambahnya.

Kepala Dinas PUPR Setiorini Sayekti mengatakan akan berkoordinasi untuk mencari referensi tentang teknik dan metode mengatasi kebocoran. Karena tiga cara yang sudah dilakukan tidak maksimal. Rini menyatakan akan mengidentifikasi dan mengevaluasi akar permasalahan. Sehingga penyebab dari kebocoran bisa segera diatasi.

Terkait rumor yang menyebut antara konsultan pengawas, perencana dan rekanan pelaksana proyek, pemiliknya satu orang, Rini belum bisa memastikan. “Ya, itu nati kami evaluasi. Karena kan proyeknya sedang berlangsung,” ujar Rini.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut