Mantan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) ini menambahkan bahwa Waisak tahun ini dirayakan masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, ajaran Buddha untuk saling membantu sesama di masa sulit ini sangat relevan.
“Pendidikan Buddhist dengan tujuan keadilan sosial dan perdamaian dunia adalah sebuah tekad yang ingin dibentuk oleh umat Buddha," kata Puan.
Mengutip pidato Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno, Puan juga mengajak umat Budha dan segenap rakyat hendaknya ber-Tuhan secara kebudayaan, yakni dengan tiada "egoisme-agama". Dan hendaknya negara Indonesia satu negara yang bertuhan.
“Marilah kita amalkan dan jalani kehidupan beragama dengan cara yang berkeadaban, yaitu dengan hormat-menghormati satu sama lain,” tambah perempuan pertama yang menjadi Menko ini.
Puan mengajak seluruh umat Buddha di seluruh tanah air untuk menjadikan peringatan Hari Suci Waisak tahun ini sebagai momentum dalam membangun nilai-nilai luhur bangsa untuk tetap menjaga sesanti yang ditulis dalam kitab Sutasoma, Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa.
“Selamat Tri Suci Waisak. Semoga semua makhluk selalu hidup tenang, tentram dan berbahagia”, tutup politisi perempuan yang juga cucu Bung Karno ini.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta