SURABAYA, iNews.id – Pernikahan dini membuat hubungan dalam keluarga kurang harmonis. Untuk itu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur mengajak pelajar berbicara fase kehidupan supaya tidak terjadi pernikahan dini.
“Ini merupakan kegiatan BKKBN Jatim sebagai langkah preventif supaya tidak ada pernikahan dini,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Jatim, Maria Ernawati di Surabaya, Kamis (26/5/2022).
Maria mengungkapkan, untuk kasus pernikahan dini atau pernikahan anak, Jatim tidak termasuk provinsi di peringkat 10 besar di Indonesia. Tapi absolutnya di Jatim lebih banyak kasus tersebut karena penduduknya banyak.
“Maka, saya ingin berdiskusi dan dialog dengan mereka (pelajar) terkait kebutuhan mereka yang sekiranya kami pemerintah bisa fasilitasi untuk menjadikan satu agent of change,” katanya.
Sebab menurut Maria, jika dilakukan dengan berbicara antarremaja dan melalui media sosial itu lebih mengena daripada berbicara secara program. “Jadi harus hati ke hati. Kebutuhan mereka, batas-batas terkait kehidupan berumah tangga seperti apa,” ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto