get app
inews
Aa Read Next : Kejuaraan Voli Asia AVC U20 Putra 2024, Pertarungan Raksasa Voli Dunia di Surabaya, Ini Jadwalnya

Inflasi  Dunia dan Lockdown Tiongkok, Peluang Petani Indonesia untuk Maju. Ini Pesan Mendag Lutfi

Jum'at, 27 Mei 2022 | 21:04 WIB
header img
Menteri  Perdagangan  Muhammad  Lutfi mengingatkan semua partisipan bahwa Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) benar-benar bisa menjadi solusi

Mendag  Lutfi  sempat  berdebat  cukup  tegang  dengan  panelis  lainnya  yaitu  CEO  Suntory  Holdings, salah  satu  produsen  makanan  dan  minuman  terbesar  di  dunia  asal  Jepang,  Tak  Miinami.  Sang  CEO menyatakan pesimis dengan situasi perdagangan dunia saat ini,khususnya karena Tiongkokyang saat ini  menutup  pasarnya  karena  kebijakan  Zero-Covid  yang  diterapkan  Presiden  China  Xi  Jin  Ping. Sehingga Tiongkok, menurutnya, perlu dibatasi perannya dalam perdagangan dunia.

Mendag Lutfi menyayangkan pandangan tesebut apalagi mengingat Jepang sudah merasakan menjadi negara maju. Menurut  Mendag  Lutfi,dunia  harus  mengakui  fakta  bahwa  ketika Tiongkok mulai  mendominasi perdagangan  dunia, dampak  positifnya  dapat  dirasakan  seluruh  masyarakat  dunia  dengan  harga barang-barang yang semakin terjangkau.

“Kami  di  Indonesia  sangat  merasakan  betul  manfaatnya.  Apalagi Tiongkokjuga  menjadi  sumber utama transfer  teknologi bagi negara-negara berkembang saat ini,” tegas Mendag Lutfi.

Padahal, lanjut Mendag Lutfi, Tiongkok baru bergabung dengan WTO di tahun 2001. Tapi manfaatnya jauh  lebih  terasa  dibandingkan  empat  puluh  tahun  lebih sejakperdagangan  dunia  didominasi  oleh kapitalisme Barat.

“Biarkan  harga  pangan  tinggi  saat  ini  menjadi sinyalagar  petani  dan  peternak  di  negara-negaraberkembang   termasuk   Indonesia   meningkatkan   produksi,sehingga   nantinya   harga   akan   turun dengan sendirinya karena pasokan melimpah,”tegas Mendag Lutfi.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut