SURABAYA, iNews.id - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dilanjutkan. Pada tahun ini, yakni TMMD ke-113 ada 5 titik di Jawa Timur yang jadi prioritas.
Kelima titik tersebut diantaranya Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo, Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek, Kecamatan Senori Kabupaten Tuban, Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan, dan Kecamatan Sepulu Kabupaten Bangkalan.
Kegiatan Kemanunggalan TNI dalam membangun desa yang mengusung tema "TMMD Dedikasi Terbaik Membangun NKRI" ini berlangsung dari Rabu (11/5/2022), sampai Kamis (9/6/2022). Agar pelaksanaan berjalan lancar maka dibutuhkan peran serta dari semua pihak untuk membantu secara moril maupun materiil.
Kapendam V/Brawijaya, Kolonel Arm Kusdi Yuli Suhandra menuturkan bahwa faktor yang membedakan antara Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, dengan wilayah lainnya adalah masih banyak kawasan belum tersentuh secara optimal, lantaran infrastruktur desa belum memadai dan perlu ditingkatkan lebih lanjut, demi percepatan pemulihan ekonomi.
Sasaran TMMD ke 113 Wilayah Kodim 0819/Pasuruan sendiri terdiri dari Sasaran Fisik dan Sasaran Non Fisik.
Lebih lanjut Kapendam menjelaskan, untuk sasaran fisik antara lain, pembuatan Jembatan Dusun Dawuan, pembangunan MCK Umum Dusun Kramat, pavingisasi jalan Dusun Dawuan, pembangunan jalan Usaha Tani Dusun Dawuan, pembuatan plengsengan Dusun Dawuan, dan pembuatan Tempat Pembuangan Sampah 3R Dusun Kramat.
Kemudian rehab Musholla Al-Ikhlas Dusun Kramat, rehab Musholla Al Ikhsan Dusun Dawuan, serta renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Desa Sebalong.
"Sedangkan sasaran non fisik antara lain sosialisasi Bela Negara di sekolah setempat, pelatihan olah hasil tani dan makanan, pelatihan kawasan Rumah Pangan Lestari Hidroponik, pelayanan terpadu peternakan, penyuluhan dan pelayanan adminduk, edukasi gizi seimbang, sosialisasi antisipasi bencana alam, penyuluhan hukum terpadu, pelayanan KB dan KIE, hingga pengolahan sampah," terangnya.
Kolonel Arm Kusdi Yuli Suhandra berharap, pembangunan tersebut dapat memajukan taraf hidup masyarakat yang lebih baik dan mandiri. Sekaligus mewadahi aspirasi dan kepentingan penduduk di daerah pedesaan.
"Khususnya daerah yang tergolong tertinggal, terisolasi atau terpencil, daerah perbatasan, serta daerah lain yang terkena akibat bencana," tegasnya.
Berangkat dari hal tersebut, tentunya TMMD ke 113 disambut antusias oleh kepala daerah setempat. Tak terkecuali Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa serta Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf.
Gubernur Khofifah mengatakan, warga Jawa Timur di setiap daerah selalu menanti dan ingin mendapatkan program TMMD atau TNI Manunggal Membangun Desa.
"Tema yang diambil kali ini tentu kami semua menyampaikan terima kasih, komitmen TNI untuk terus bisa membangun penguatan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat di Jawa Timur," ucap Khofifah.
Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini mengucapkan terima kasih kepada Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto beserta jajarannya, usai melaksanakan tugas TMMD dengan baik.
"Mudah mudahan memberikan manfaat dan keberkahan bagi warga sekitar," tutur Khofifah.
Hal serupa juga diutarakan oleh Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf. Dia bersyukur, program ini terlaksana dengan lancar dan rampung sesuai jadwal.
"Saya mengapresiasi Kemanunggalan TNI dan masyarakat, menjadi satu harmoni yang baik dalam mengaplikasikan semua program sasaran pembangunan," tegas Bupati.
Gus Irsyad, sapaan lekatnya, berpesan, semua sasaran fisik yang telah tuntas dikerjakan dalam TMMD Ke 113 Kodim 0819 Pasuruan, bisa terus dijaga serta dipergunakan sebagaimana mestinya.
"Saya terima kasih karena dari program TMMD sangat membantu pembangunan Pemkab Pasuruan. Jadi, sangat membantu kami dalam menaikkan taraf hidup kesejahteraan masyarakat," terangnya.
Sementara itu, Realisasi perbaikan RTLH dalam kegiatan tersebut terasa berbeda. Kebahagiaan begitu terpancar dari Misnai (54) salah satu pemilik rumah yang menjadi Sasaran Rehab oleh Satgas TMMD ke 113 Kodim 0819 Pasuruan.
Warga Desa Sebalong, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan itu tiada henti hentinya mengucap puji syukur, karena tempat huninya mendapat kesempatan untuk dibedah.
"Alhamdulillah sekarang sudah bisa untuk dihuni kembali dengan suasana yang baru. Kami sekeluarga bahagia atas bantuan dari bapak bapak TNI," katanya.
Bagi Misnai, bantuan itu menjadi kebanggan, ucapan terimakasih kepada seluruh personel TNI yang tergabung satgas TMMD ke 113, diiringi rasa syukur mewujudkan impian sekeluarga memiliki hunian yang layak.
“Semoga menjadi keberkahan bagi semuanya. Terimakasih yang sebanyak banyaknya, sukses bagi para anggota TNI dalam program TMMD untuk tahun berikutnya” pungkasnya penuh haru dan bahagia.
Komandan Kodim 0819 Pasuruan Letkol Inf Nyarman, menjelaskan bahwa pengerjaan program TMMD dengan sasaran kegiatan fisik meliputi perehaban Musholla, Pavingisasi jalan Desa, Jembatan penghubung,Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH), Pavingisasi jalan usaha tani (JUT),pembangunan Tempat Pembuangan Sampah (TPS), pembangunan sarana MCK semuanya sudah selesai 100 persen.
"Sebelum ditutup, terlebih dahulu diawali peninjauan serta pengecekan lokasi sasaran pembangunan, langsung di Desa Sebalong Kecamatan Nguling," bebernya.
Letkol Inf Nyarman menyebut, pelaksanaan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 113 di Desa Sebalong Kecamatan Nguling, dinyatakan sukses dan tuntas.
"Kebersamaan ini hendaknya terus kita pelihara, agar dapat menumbuhkan sikap saling pengertian dan semangat kerjasama antara TNI, pemerintah daerah dan elemen masyarakat. Sehingga tujuan pembangunan nasional dapat terwujud kesejahteraan masyarakat benar benar tercapai," tegasnya.
Sedang Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto, sekaligus sebagai selaku Penanggung Jawab Keberhasilan Operasional TMMD, menambahkan, program ini masih sangat dibutuhkan, mengingat sebagian besar dari wilayah Indonesia merupakan daerah pedesaan.
"Sehingga keterlibatan TNI dalam membangun sarana prasarana maupun infrastruktur wilayah masih relevan dan sangat diperlukan, sesuai dengan koridor Undang-Undang dalam berbagai sektor pembangunan dengan,melaksanakan pengerjaan sasaran fisik, maupun sasaran kegiatan non fisik," ucapnya.
Selama satu bulan mulai tanggal 11 Mei sampai dengan 9 Juni 2022, kata Pangdam V/Brawijaya, para prajurit TNI
bersinergi dengan Pemerintah Daerah, segenap elemen bangsa serta masyarakat bahu membahu menyelesaikan program TMMD ke 113.
Mayjen TNI Nurchahyanto juga menyampaikan, semoga dengan selesainya kegiatan tersebut dapat berguna serta bermanfaat bagi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan dan mempercepat roda perekonomian di pedesaan agar bisa lebih maju lagi.
"Apabila selama dalam pelaksanaan kegiatan TMMD ke 113 ini, terdapat tutur kata, perbuatan dan tingkah laku para prajurit saya yang kurang berkenan di hati masyarakat, saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar besarnya," pungkas Pangdam V/Brawijaya.
Editor : Ali Masduki