Fawait mengakui, sudah ada bantuan yang diberikan pihak PTPN kepada masyarakat sekitar perkebunan, diantaranya lewat program CSR.
Namun hal itu masih minim dan bersifat sopradis, tidak simultan dan berkelanjutan.
Menurut Fawait, hal itu terjadi karena mindset atau pola berpikir BUMN masih layaknya perusahaan swasta.
Padahal sejatinya, sebagai perusahaan pelat merah, BUMN juga punya misi sosial, termasuk kepada masyarakat di sekitar perkebunan.
"Saya ingin BUMN berpikir out of the box. Selama ini BUMN mengeksplorasi potensi kekayaan alam untuk kontribisi APBN tapi masyarakat di sekitar perkebunan justru hidup miskin. Ini khan sebuah paradoks," ujar politikus muda Partai Gerindra itu.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait