SURABAYA, iNews.id – Sindikat joki masuk universitas melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) terbongkar. Polrestabes Surabaya mengamankan tujuh orang yang menjadi pelaku joki yang di Perguruan Tinggi.
Tak main-main, omzet joki ini mencapai miliaran rupiah. Joki tersebut menarik orang yang ingin masuk Perguruan Tinggi berkisar Rp100 juta hingga Rp400 juta. Ada tujuh pelaku yang berhasil diamankan polisi, mereka adalah MJ (40 tahun) yang bertindak sebagai koordinator atau bos sindikat joki, kemudian RHB (23 tahun), MSN (34 tahun), ASP (38 tahun), MBBS (29 tahun), MSME (26 tahun), dan RF (20 tahun), perempuan warga Kalimantan.
Para komplotan itu ditangkap saat UTBK SBMPTN di Kampus UPN Veteran Jawa Timur pada Jumat 20 Mei 2022 lalu. Dalam melakukan praktik joki ini, harga yang harus dibayar oleh calon peserta ujian berkisar Rp100-400 juta. Kepada polisi MJ mengaku sudah menjalankan bisnis joki SBMPTN sejak tahun 2020.
“Pada tahun 2020 kami meluluskan peserta sebanyak 41 orang dan mendapat untung senilai Rp2,5 miliar. Pada 2021 berhasil meluluskan 69 orang dengan untung Rp6 miliar,” kata MJ saat memberikan keterangan di Mapolrestabes Surabaya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait