Penumpang kapal hoky yang belum diketemukan sampai berita ini diterbitkan diantaranya yakni Mohadi (46) warga Kecamatan Sempu dan Jainul (40) warga Dusun Krajan, Desa Genteng Kecamatan Genteng, kabupaten Banyuwangi sampai saat ini masih dalam pencarian petugas Kepolisian dan Keluarga korban serta Masyarakat sekitar kawasan pantai Grajagan.
Kapolsek Purwoharjo, AKP Budi Hermawan membenarkan informasi tersebut, bahwa pada pukul 16.30 wib para pancing ikan itu berangkat dari lampok dengan menggunakan kapal sped Hoky 88 dengan membawa 5 penumpang pancing dan 1 Nahkoda Kapal.
Kapal Hoky yang ditumpangi 5 orang dan 1 Nahkoda itu sekitar pukul 16.35 wib, mesin kapal mati dipelawangan, sehingga kapal tersebut ditendang ombak besar dan terbalik. Sedangkan 5 orang penumpang dan 1 Nahkoda tenggelam dan menyelamatkan diri masing - masing, "kata Kapolsek.
"Sekitar pukul 17.00 wib penumpang kapal hoky tersebut, dievakuasi oleh teman - teman pemancaing lainya yang kebutulan masih didarat. Korban bernama Sapuan sekitar pukul 20.05 wib ditemukan sudah tidak bernyawa dan selanjutnya mayat korban dibawa kediamannya yang berada di Genteng.
AKP Budi Hermawan menambahkan, bahwa 5 orang pemancing ikan dan 1 orang sebagai Nahkoda Kapal Sped 88 itu murni Kecelakaan Laut yang berada di pelawangan Pantai Grajagan, Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi.
Sampai saat ini, petugas dari Kepolisian Polsek Purwoharjo bersama pihak Keluarga korban serta warga nelayan Grajagan terus berupaya melakukan pencarian dua korban yang belum diketemukan, "ungkapnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait