Setelah beberapa pertanyaan diajukan, mereka tidak menjawab dengan baik. Justru menunjukkan proposal pembangunan jembatan yang menghubungkan pulau Sebatik Indonesia dengan Tawau Malyasia, sambil menunjukan gesture bahwa mereka seperti pejabat.
Karena dirasa tidak masuk akal dan tidak ada pendampingan dari pihak pemerintah setempat, Kopda Marinir Moch Arif selaku anggota divisi jaga saat itu langsung membawa mereka masuk ke dalam Pos.
Di dalam Pos, Danpos Lettu Marinir Victor AJi Hersanto dengan beberapa anggota melakukan pemeriksaan.
Dari salah satu HP milik WNA, pada galeri foto ditemukan foto-foto instalasi militer dan lokasi penting lainnya.
Diantaranya terdapat bangunan Pos Pamtas, Pos Marinir, Pos Radar TNI AL, patok-patok perbatasan, pelabuhan Pos Lintas Batas Negara (PLBN).
Dan jika dilihat dari fotonya, cara pengambilan gambar dilakukan dengan cara sembunyi-sembunyi.
Danpos segera menghubungi Dansatgasmar Kapten Marinir Andreas Parsaulian Manalu kemudian berkoordinasi dengan aparat terkait antara lain Posal, Kopaska, BIN, BAIS, SGI, Kodim, Polsek dan Imigrasi.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait