SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kanwil Kemenkumham Jawa Timur mulai serius mengaktifkan peran intelijen keimigrasian. Pada Jumat (4/10), acara Penguatan Tugas dan Fungsi Intelijen Keimigrasian di Aula Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya menjadi ajang penting dalam merumuskan strategi baru. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Kepala UPT Imigrasi serta para pejabat terkait dari berbagai wilayah di Jawa Timur.
Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Herdaus, menyampaikan bahwa tantangan yang dihadapi jajarannya tidak ringan, terutama karena ketidakseimbangan jumlah personel intelijen dengan luasnya wilayah yang harus diawasi.
“Wilayah kerja yang luas dan strategis membuat pelayanan serta penegakan hukum keimigrasian di Jatim menjadi sangat dinamis,” ujar Herdaus.
Ia juga berharap bahwa peresmian Kantor Imigrasi Kelas III TPI Banyuwangi dan rencana pengembangan kantor imigrasi di Bojonegoro serta Probolinggo dapat meringankan beban kerja yang ada.
Tidak hanya soal penambahan kantor baru, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya memperkuat infrastruktur dan operasional imigrasi.
“Kami sedang menyiapkan 28 unit autogate di Bandara Juanda serta mobil dan motor operasional yang akan segera didistribusikan ke seluruh satuan kerja imigrasi di wilayah Jatim. Selain itu, sesuai dengan UU Keimigrasian terbaru, satuan kerja imigrasi juga akan dibekali senjata api untuk meningkatkan pengamanan,” jelas Heni.
Langkah ini dinilai penting, mengingat tantangan yang semakin kompleks di masa depan, baik dalam urusan pencatatan orang asing dan WNI yang membuat paspor, pengumpulan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), maupun dalam melindungi WNI di luar negeri dan WNA yang berada di Indonesia.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait