REI Jatim Sambut Baik Aturan Baru UU Cipta Kerja

Ali Masduki
DPD REI Jatim menggelar diklat untuk merespon aturan turunan dari Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. (Foto: Ali Masduki)

SURABAYA, iNews.id - DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Timur menyambut baik aturan turunan dari Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. Pasalnya, adanya UU Cipta Kerja ini bisa bermanfaat bagi sektor properti di Tanah Air.

Menurut Ketua DPD REI Jatim Soesilo Efendy, aturan turunan dari UU Cipta Kerja ini sangat penting bagi sektor properti. Apalagi, dalam UU Cipta Kerja ini juga begitu banyak perubahan yang dilakukan di dalamnya. 

Untuk itu, REI Jatim terus meningkatkan kompetensi dan pengetahuan para anggotanya agar memahami seluruh turunan dari UU Cipta Kerja. 

Selain menyiapkan tim khusus untuk menjembatani para pengembang yang kesulitan mengurus izin usaha, REI Jatim bekerjasama dengan Bank BTN menggelar pendidikan dan pelatihan (Diklat) untuk membentuk developer yang tangguh.

Selama dua hari kedepan, para pengembang akan mendapatkan informasi penting dan belajar lagi kepada para pembicara-pembicara yang berkopempeten tentang semua perubahan aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Terutama terkait perizinan, pelaksanaan proyek, marketing hingga pemahaman terkait organisasi REI sediri.

"Banyak aturan, banyak cara di perizinan yang berubah," katanya usai pembukaan diklat, di Surabaya, Selasa (02/8/2022).

Ia menyebut, saat ini aturan seperti Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sudah berubah menjadi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
Kemudian izin usaha juga sudah menjadi Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR).  

"Banyak hal yang harus kita pahami. Yang terakhir ini mengenai Kebijakan tentang Lahan Sawah Dilindungi (LSD). Jadi kita ini perlu paham dan perlu tahu dengan kebijakan dan peraturan yang baru," tegas Soesilo.

Sementara itu Kepala Kanwil Regional 3 BTN, Teguh Wahyudi berharap, dengan adanya pelatihan ini nantinya para pengembang memiliki kemampuan dalam membuat projek proposal yang baik dan mengembangkan kawasan perumahan yang marketable.

"Dari awal sampai dengan akhir kita edukasi, sehingga resiko-resiko yang dihadapi di lapangan bisa kita mitigasi dengan baik," terangnya.

Selain itu, Bank BTN juga mendorong anggota REI agar bisa memanfaatkan pembiayaan yang di sediakan, khususnya untuk pengembangan kawasan baru atau proyek lama yang bisa dikembangkan. 

Termasuk pengembangan rumah subsidi. BTN, kata dia, hingga saat ini masih fokus pada produk KPR yang bersubsidi, karena masih banyak masyarakat ekonomi menengah bawah yang membutuhkan hunian layak.

"Khusus perumahan subsidi, kita ada fasilitas untuk pembebasan lahan," ujarnya. 

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network