SURABAYA, iNews.id - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memperkuat kiprahnya dalam memberdayakan masyarakat Indonesia.
Kali ini, melalui Pusat Kajian Publik Bisnis dan Industri (PKKPBI), tim pengabdian masyarakat (abmas) ITS menggelar Focus Group Discussion (FGD) tentang potensi sumber daya alam hingga manusia yang dapat dikembangkan bersama masyarakat Desa Kebontunggul, Mojokerto, Sabtu (06/8/2022).
Koordinator Teaching Industry Desa Kebontunggul Okta Putra Setio Ardianto ST MT mengatakan, kerja sama ITS dengan Desa Kebontunggul sudah berlangsung sejak 2020.
Kerja sama tersebut berhasil diusung oleh Kepala PKKPBI ITS Dr Ir Arman Hakim Nasution MEng.
“Kerja sama ini lahir berkat kegiatan BUMDes Award 2020 yang diselenggarakan oleh PKKPBI ITS,” tuturnya.
Dosen Departemen Desain Interior ITS tersebut menyatakan bahwa Desa Kebontunggul memiliki berbagai sumber daya alam yang berpotensi.
Namun, problematika yang dihadapi oleh desa tersebut meliputi angka kemiskinan yang tinggi, pola pikir masyarakat yang kurang terstruktur masih marak.
“Maka dari itu, sudah suatu kewajiban kita sebagai perguruan tinggi untuk mengedukasi masyarakat yang membutuhkan,” ucapnya.
Dijelaskan Okta, tim abmas ITS di Desa Kebontunggul terdiri atas mahasiswa maupun dosen dari berbagai departemen yang ada di ITS.
Mulai dari Departemen Manajemen Bisnis, Arsitektur, Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), dan berbagai departemen lainnya.
“Hal ini kami lakukan guna memperkaya ide-ide yang cemerlang dalam mengembangkan Desa Kebontunggul,” tandasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait