SURABAYA, iNews.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Surabaya bertekat untuk menjaga keutuhan bangsa dan melawan radikalisme. MUI ingin kolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya diperkuat supaya bisa menentang radikalisme.
Tekat kolaborasi diutarakan dalam pertemuan akbar yang dihadiri 1000 pengurus MUI Surabaya di Gedung Islamic Center. Pertemuan ini bertajuk ‘Tabligh Akbar Memperingati HUT RI ke-77 dan 1 Muharrom 1444 H serta Pelantikan MUI Kecamatan se-Kota Surabaya’. Pertemuan ini dihadiri Ketua MUI Surabaya, KH Abdul Muchid Murtadho, Pimpinan DPRD Surabaya, Pejabat Pemkot, dan seluruh pengurus MUI.
“Kami mentargetkan yang datang acara ini 1000 orang. Ini melebihi target, lebih dari 1000 orang datang,” kata Sekertaris Umum MUI Surabaya, KH Drs Muhaimin Ali setelah acara ini.
Muhaimin mengatakan, banyak tantangan yang ada di masyarakat, mulai dari metode dakwah yang kurang menarik bagi milenial hingga persoalan radikalisme ditengah masyarakat. Persoalan-persoalan tersebut, ujarnya, bisa dituntaskan dengan cara sinergi antar MUI dan Pemerintah Kota. Sinergi yang baik ini diyakini menghasilkan keamanan dan kenyamanan.
Saat ini, ungkap dia, tantangan yang dihadapi terus berkembang, karena Surabaya merupakan kota metropolis terbesar setelah Jakarta. Kondisi ini mempengaruhi perubahan-perubahan budaya yang ada di Kota Pahlawan. Perubahan tersebut harus dilakukan antisipasi dengan pendekatan secara kebudayaan.
“Jika ini dilakukan, kelompok radikalisme tidak akan bisa berkembang dengan baik. Mereka itukan sedikit tapi militan, kita ini banyak tapi tidak solid,” papar Muhaimin.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait