Pakar Ekonomi Sebut Penyesuaian Harga BBM Jadi Momentum Perbaikan Struktur Pemberian Subsidi

Ali Masduki
Penyesuaian harga BBM dinilai sudah sangat tepat. Foto/MPI

Sementara itu Ketua Pusat Kajian Kebijakan Publik – Bisnis dan Industri ITS, Arman Hakim Nasution secara terpisah mengatakan harga BBM di Indonesia masih lebih murah dibandingkan negara-negara Asia lainnya.

Untuk BBM setara RON 92, Pertamax yang di Indonesia dijual ke konsumen dengan harga RP 14.500, di Vietnam sudah Rp14.944.

Kemudian Filipina Rp17.988, Thailand Rp18.703 dan tertinggi ada di Singapura yaitu sampai Rp30.206.

Dengan harga yang lebih rendah dibandingkan negara-negara tetangga, Arman justru menyoroti pentingnya pengawasan agar tidak terjadi penyelundupan.

Arman mengingatkan bahwa Indonesia saat ini adalah net importer BBM di mana produksi minyak dalam negeri mengalami defisit alias tidak mencukupi untuk konsumsi.

”Produksi minyak kita hanya sekitar 510ribu barel per hari dengan penduduk 270jutaan dan konsumsinya sekitar 1,4 juta barel per hari. Bandingkan dengan Malaysia dalam hal ini Petronas yang produksinya mencapai 2,4 juta per barel dan penduduk hanya 30 juta jiwa,” jelas Arman.

Mengenai gejolak yang ditimbulkan akibat penyesuaian harga BBM, Arman optimistis tidak akan berlarut-larut.

”Kemudian yang protes ke Pertamina itu harus ingat bahwa Pertamina ini hanya penyalur saja. Karena itu edukasi ke masyarakat jadi penting,” tutup Arman.

Editor : Ali Masduki

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network