Dalam kesempatan tersebut, Direktur Operasional ASBANDA Subekti Heriyanto yang hadir dalam acara tersebut sangat mengapresiasi Bankjatim yang telah menyelenggarakan acara ini, sehingga BPD seluruh Indonesia dapat saling berkolaborasi khususnya di bidang treasury.
“Mudah-mudahan kerjasama ini dapat memberikan peran penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di indonesia dan khususnya ekonomi di daerah BPD masing-masing”, jelas Subekti. “Semoga dengan kolaborasi ini dapat membuat BPD di Indonesia semakin kuat untuk bersaing di pasar gobal seperti saat ini,” terangnya.
Seminar diisi oleh beberapa panelis yang expert dibidangnya masing-masing. Mulai dari Ekonom yang berbicara terkait Economic Outlook, pendalaman transaksi REPO dari Bank Indonesia, Fengsui Expert dan narasumber dari Bank Jatim.
Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan secara simbolis Global Master Repurchase Agreement (GMRA) yang merupakan dokumen perjanjian transaksi Repo yang wajib digunakan oleh Lembaga Jasa Keuangan di Indonesia.
Direktur Komersial & Korporasi Bankjatim Edi Masrianto menyampaikan, bahwa acara ini merupakan salah satu upaya Bankjatim untuk mengajak BPD lain untuk aktif dalam melakukan transaksi REPO.
Menurutnya, GMRA ini hukumnya wajib, dikarenakan lambat laun GMRA ini akan menggeser Pasar Uang Antar Bank (PUAB).
“Saya melihat respon dari rekan rekan BPD sangat happy dengan adanya acara ini, karena selain sebagai sarana silahturahmi, dengan adanya acara ini rekan rekan BPD lainnya jadi tahu bagaimana cara mengelola uang dengan transaksi REPO. Semoga dengan adanya acara ini semakin mempererat kerjasama antar BPD seluruh Indonesia,” tutup Edi Masrianto.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait