Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, menyebut Museum dan Pusat Kajian Etnografi, Fakultas Fisip, Unair ini adalah museum universitas pertama di Indonesia.
"Meskipun tema tata pamer museum ini menyeramkan, tetapi disajikan dengan cara populer," katanya seperti dikutip dari laman situs kemdikbud.
Hilmar mengatakan, meskipun kematian adalah hal yang paling penting yang dipikirkan manusia, namun disisi lain kematian merupakan bagian dari siklus hidup yang selama ini tabu untuk dibicarakan dan ditakuti.
Terbukti, berbagai macam tata cara upacara kematian di Nusantara tidak hanya menjadi bagian penting dalam kehidupan. Akan tetapi upacara kematian bahkan harus menelan biaya yang sangat tidak sedikit.
Ia menegaskan, sebagai bagian dari ilmu etnografi, maka kematian dikemas dalam wajah potret budaya. Desain tata pamer museum juga disesuaikan dengan segmentasi, terutama anak-anak muda.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait