Jalin Kemitraan Bersama PT ATM, Petani Padi Japonica Makin Sejahtera

Ali Masduki
Vice President Divisi Marketing PT ATM, Matthew. Foto/Dok Pribadi

Harga beli gabah kering sawah oleh PT ATM untuk petani akan tetap stabil. Harga tidak bergantung pada musim tanam Hal ini menjadi keuntungan bagi petani. PT ATM tidak memilah hasil panen atau non grade method 

Kestabilan harga beli gabah kering sawah sangat menguntungkan bagi para petani. PT ATM sendiri memang memiliki visi dan misi mensejahterakan petani. 

Untuk proses pemasaran, PT ATM memang fokus mencukupi kebutuhan dalam negeri. 

"Sementara ini pasar potensial kami adalah dalam negeri, kami tidak bermain ekspor. Karena visi misi kami adalah ketahanan pangan nasional," tandasnya. 

Dorong Petani Milenial 

Potensi sektor pangan terutama jenis padi-padian di Indonesia memang tak main-main. Total 270 juta penduduk Indonesia mengonsumsi nasi sebagai sumber karbohidrat utama. Namun sayangnya, angka regenerasi petani masih sangat rendah. Rata-rata anak petani enggan meneruskan mengelola lahan dan memilih pekerjaan di sektor lain. 

"Bayangkan, dengan potensi 270 juta penduduk, sekarang kita lihat, kaum milenial ingin bekerja di kantor atau pabrik. Tidak ada yang salah dengan itu, range petani yang saya temui ketika terjun langsung antara usia mereka 55-75 tahun," jelasnya. 

Editor : Ali Masduki

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network