Lebih jauh Bupati AFU menegaskan, bahwa festival ini (Suling Tambur-red), jangan sampai dianggap juaranya itu sudah ada sebelum seluruh peserta bertanding. Oleh sebab itu ia (AFU) berharap suling tambur yang dilaksanakan setiap tahun ini, tentu para peserta akan terus memperbaiki dan membenah diri, bagaimana menjadi juara yang terbaik.
"Saya berpesan kepada panitia terutama seluruh dewan juri, agar menilai peserta dengan benar-benar profesional. Karena sebagai Pemerintah Daerah kami berharap masyarakat tidak mengganggap festival ini (Suling Tambur-red) hanya sebuah serimonial, apa lagi ajang untuk euforia-euforia biasa. Jadi, harapannya kita semua bertanggungjawab atas hasil dari pada festival Sultam itu sendiri," tutur AFU.
Dipaparkan AFU, selain para peserta memperebutkan piala bergilir, ada pula hadiah berupa uang pembinaan bagi para pemenang Festival (Suling Tambur-red).
Juara pertama berhak mendapatkan hadiah uang pembinaan senilai Seratus Juta Rupiah, Juara kedua, Tujuh Puluh Lima Rupiah, Juara ketiga, Lima Puluh Juta Rupiah, Juara keempat, Tiga Puluh Juta Rupiah, Juara kelima, Dua puluh Lima Juta Rupiah.
Sedangkan, Juara keenam atau Juara harapan berhak membawa pulang hadiah uang pembinaan senilai Dua Puluh Juta Rupiah. Berikut ditambah lagi Juara kategori Mayoret Terbaik, serta Suling Kepala Terbaik, maupun Juara Pavorit.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait