SIDOARJO, iNewsSurabaya – Komitmen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya mengembangkan Desa Wisata tak diragukan. Untag terlibat memanfaatkan Tanah Kas Desa (TKD) untuk disulap menjadi lokasi wisata yang menarik.
Salah satu daetah yang menjadi pengembangan Desa Wisata adalah Desa Simoketawang Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo. Tim Untag bersama desa sedang melakukan penataan desa wisata dengan produk unggulan wisata Kelengkeng. Program ini diinisiasi oleh Kepala Desa Zainudin Elyas sejak tahun 2018 dan mendapatkan apresiasi dari pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
Pengembangan ini dilakukan dengan penggunaan anggaran dana desa yang diterima. Dana tersebut untuk mendukung program pengembangan desa wisata dengan menggunakan tanah kas miliknya. Untuk mendukung program pengembangan desa wisata, pemerintah desa (pemdes) mempersiapkan master plan sebagai pedoman dalam pengembangan desa wisata. “Sivitas akademika Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Untag Surabaya) terlibat aktif dalam mendampingi kegiatan pengembangan wisata Kelengkeng di Desa Simoketawang. Kita juga berinisiatif mendampingi kegiatan penyusunan master plan tersebut,” kata Tigor Wilfritz Soaduon Panjaitan, S.T., M.T., PhD dari Program Studi (Prodi) Arsitektur Untag Surabaya yang terlibat membuat desain.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari 31 kegiatan Program Matching Fund yang diusulkan oleh Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya pada pendanaan tahun 2022 dengan ketua pengusul Febby Rahmatullah Masruchin, S.T., M.T.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait