Model kompetisi seperti ini diakui tim memberikan tantangan tersendiri karena tidak menggunakan bentuk fisik, melainkan simulasi seperti halnya yang mereka lakukan saat latihan.
“Sulitnya lagi, kami terbatas dengan spesifikasi tertentu dari panitia sehingga banyak yang tidak sesuai dengan riset kami sebelumnya,” ungkap Atar.
Sementara itu, Tim Ichiro berhasil menyabet sembilan perhargaan pada bidang HuroCup. Pada nomor lomba Sprint, tim Ichiro mendapatkan juara pertama untuk adultsize dan kidsize.
Dalam nomor lomba ini, robot ditantang untuk dapat berlari maju dan mundur sejauh tiga meter untuk adultsize serta empat meter untuk kidsize.
“Menariknya, Tim Ichiro mampu mencetak rekor dunia baru untuk robot kidsize dengan perolehan waktu 28 detik serta 39 detik untuk adultsize,” beber Atar dengan bangga.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait