Selama Pra Diklat, calon anggota muda Ciphoc diberi tugas untuk memotret aktivitas yang ada di sekitar kampus. Mereka juga mewawancarai masyarakat kampus meliputi lingkup kantin, birokrasi, perpustakaan, dan security.
Andika menuturkan, tujuan pra diklat tersebut sebagai bentuk kepedulian lingkungan dan menanamkan nilai - nilai kesadaran bagi calon anggota muda ciphoc terhadap kebersihan di lingkungan kampus.
Selain itu, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melihat kondisi saat ini yang marak dengan bencana alam seperti banjir.
"Sehingga kita memilih konsep ini untuk menyadarkan mahasiswa yang ada di lingkungan kampus bahwa pentingnya menjaga kebersihan," ucapnya
Menurut Andika, setiap calon anggota muda Ciphoc dibekali kemampuan untuk menangkap isu terkini. Sebagai fotografer yang mengenyam pendidikan tinggi, mereka harus mampu merespon kondisi lingkungan kampus dan luar kampus untuk divisualisasikan melalui fotografi.
"Kader Ciphoc harus lebih peka terhadap persoalan - persoalan yang terjadi," tegasnya.
Salah satu peserta Pra Diklat, Septian mengakui bahwa Pra Diklat ini membuat dirinya menjadi berani dalam berinteraksi dengan orang yang baru di kenal.
"Melalui Pra Diklat Ciphoc, saya melawan ketakutan yang ada di dalam dirinya dan bisa keluar dari zona nyaman", ucapnya.
Mahaiswa Fakultas Ilmu Komunikasi ini juga mengatakan, properti yang digunakan untuk merefleksikan dirinya kalau masih kurangnya perhatian dalam menjaga lingkungan.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait