Program SMA Double Track Membuahkan Hasil, Puluhan Ribu Alumni Sudah Mandiri

Ali
Peserta program SMA Double Track dari SMAN 3 Bangkalan menunjukkan pastry dan bakery ketika mengikuti Festival Millennial Entrepreneur Award (MEA)-2022, di Gedung Robotika ITS Surabaya, Selasa (13/12/2022). Foto: iNewsSurabaya.id/Ali Masduki

Asrori menjelaskan, sebenarnya KUS mirip dengan UMKM, hanya bedanya, pelakunya adalah siswa yang tergabung dalam program SMA DT. KUS merupakan kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4 hingga 6 siswa. Dibuat kelompok kecil agar dapat efektif dan gesit kiprahnya. Dalam satu sekolah penyelenggara DT dapat dibentuk sejumlah KUS sesuai kebutuhan dan hasil kesepakatan siswa. 

“Biasanya kelompok KUS memiliki anggota dengan keterampilan sejenis, misalnya kelompok tata boga atau kelompok tata busana. Tapi tidak menutup peluang KUS beranggotakan lintas bidang keterampilan,” katanya

Kata Asrori, pembentukan KUS dilakukan dalam rangka memacu siswa agar segera melakukan aksi nyata. Dalam kelompok-kelompok kecil mereka akan cepat solid dalam berkarya.

Kehadiran beberapa KUS di satu sekolah juga akan memunculkan kompetisi maupun kolaborasi yang sehat di antara mereka, sehingga masing-masing KUS terpacu untuk menunjukkan eksistensi dan kemandiriannya. Pelaksanaan Program DT tahun ini memasuki tahun keempat dengan sasaran pengembangan alumni yang berkompetensi, mampu bekerja dan berwirausaha. 

“Fokus pelaksanaan tiap tahunnya berbeda sebagai upaya untuk menciptakan keberlanjutan. Di tahun pertama kami focus pada pelaksanaan pelatihan dengan pembuatan modul-modulnya, tahun kedua fokus ke pengembangan produk berkualitas, tahun ketiga pada pemasaran komunitas, dan tahun keempat fokus pada pemberdayaan KUS dan penguatan alumni program DT untuk memperluas usahanya dengan bantuan modal dari perbankan. Saat ini Bank yang sudah siap mensupport Bank BPR UMKM Jawa Timur,” paparnya.

Untuk itu, pada festival MEA tahun ini pihak panitia akan mengundang beberapa alumni Program DT yang kami nilai telah berhasil baik di dunia kerja maupun sebagai wirausahan muda. 

“Kami bangga menjalankan program ini, karena ditahun keempat sudah mulai terlihat manfaat dan hasilnya. Produk dan jasa yang dihasilkan sudah mencapai 1.060 jenis dengan jumlah transaksi mencapai Rp 1,715 miliar. Sebuah angka nilai yang pantastis dihasilkan dari sekolah. Keterampilan tata boga dan kecantikan peraih transaksi terbesar. Sedang untuk KUS yang memperoleh transaksi terbesar masing-masing pengolahan pastry bakery dan merias wajah panggung,” kata dia.

Editor : Ali Masduki

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network