Dikatakan Wahid, pelatihan tersebut tidak hanya untuk membekali santri dengan kompetensi keahlian tertentu. Tapi juga cara menjadi wirausaha. "Kita tahu OPOP jatim memiliki 3 (tiga) pilar. Santri digipreneur merupakan perwujudan dari santri preneur. Jadi akan dilatih 1000 santri di SMK yang berbasis pesantren. Dilatih soal digital preneur. Dengan begitu mereka juga memiliki bekal dunia entrepeneur didunia pendidikan," jelasnya.
Sekretaris Jenderal OPOP Jatim, M Ghofirin menyebut dalam pelatihan 1.000 santri digipreneur sudah berjalan di dua kabupaten di Jawa Timur. Yakni Kabupaten Banyuwangi dan Mojokerto dengan 200 peserta. Program ini akan dilakukan secara merata dan bertahap di seluruh kabupaten di Jawa Timur.
"Targetnya 1000,per kabupaten kami sasar 100 dengan harapan tahun depan kita sudah mencapai target itu. Sekarang sudah berjalan di tahapan awal,"terangnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait