Masing-masing MUI kecamatan di Surabaya melaksanakan Ngaji bareng dan doa bersama serentak. “Dalam Al Quran ada 30 juz, untuk itu Khotmil Quran-nya dilaksanakan di 30 tempat, kemudian dilanjutkan dengan istighosah dan doa bersama,” jelasnya.
Ketua 3 MUI Kota Surabaya, KH. Drs. Hidayatullah. MSI mengatakan, doa bersama dan khotmil Quran ini dilakukan supaya kehidupan warga Kota Surabaya menjadi damai dan tentram. Kegiatan ini akan mencegah dari balak yang menyengsarakan orang.
“Kita meminta Surabaya akan menjadi lebih baik, damai dan aman. Dalam doa ini ada 40 orang, berarti sama dengan doa satu wali. Kita yakin bisa dikabulkan oleh Allah,” ucapnya.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Surabaya mengakhiri tahun 2022 dengan Khotmil Quran dan doa bersama. Foto iNewsSurabaya/arif
Yang tidak kalah pentingnya, ujar Hidayatullah, Surabaya sedang marak adanya gangster yang dimotori anak-anak muda. Dengan doa ini, anak-anak muda bisa sadar dan menjadi anak lebih ssholeh dan sholehah.
“Semoga gangster yang ada di Surabaya segera hilang. Mereka berkembang dan menjadi anak yang baik,” ucap dia.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait