Tak banyak yang dapat menyamai capaian PDIP. Ia mampu bertahan di tengah dinamika politik Tanah Air dengan segala problematikanya selama 50 tahun.
PDIP lahir dari rahim Partai Demokrasi Indonesia (PDI). PDI sendiri merupakan peleburan dari berbagai partai politik berhaluan nasionalis saat itu, yaitu Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan Soekarno pada 4 Juli 1927.
Lalu, Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Murba) yang didirikan Tan Malaka, Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI), Partai Kristen Indonesia (Parkindo), dan Partai Katolik.
PDI Perjuangan merayakan HUT ke-50 tepat tanggal 10 Januari. Partai ini memiliki kekuatan dalam menentukan sosok calon presiden, siapkan itu?. Foto Okezone
Kelima partai ini sepakat membentuk partai baru bernama Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada 10 Januari 1973. Tanggal yang hingga kini diperingati sebagai hari lahir PDI Perjuangan.
Konflik internal Mencuat
PDI lahir di bawah rezim Orde Baru. Memiliki ideologi yang segaris dengan Soekarno membuat PDI kerap diintervensi oleh pemerintahan Soeharto. Tak hanya itu, partai nasionalis ini juga kerap diterpa konflik internal.
Konflik terbesar terjadi ketika Megawati bergabung ke partai tersebut pada 1987. Saat itu, PDI dipimpin oleh Soerjadi. Masuknnya Megawati berhasil mengangkat elektabilitas partai, setelah sebelumnya tak berdaya di Pemilu dengan perolehan suara di bawah Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait