Acaranya ini dihadiri perwakilan Kementerian Agama Kota Surabaya serta sejumlah guru BK dari berbagai wilayah di Jawa Timur ini. Para peserta sangat antusias bertanya, salah satunya Ibu Isna dari SMA Progresif Bumi Sholawat Sidoarjo menanyakan mengenai syarat nilai rapot serta batas persyaratan penerimaan berdasarkan IPK.
“Sebagaimana dijelaskan sebelumnya mengenai evaluasi bagi penerima dengan melihat IPK per semester, apakah ada batas minimal IPK jika ada pengurangan beasiswa yang masuk pada jenis parsial serta bagaimana dengan batas nilai rata-rata rapot jika ingin mendaftar?” paparnya.
Sementara itu, Agoes Windarto S.T., M.M., selaku Wakil Rektor 3 menambahkan, batasnya adalah IPK minimal 3,5 dimana mereka yang di bawah itu besaran beasiswanya akan disesuaikan dan apabila semester selanjutnya berhasil naik maka beasiswa akan diberikan kembali.
"Pada dasarnya,beasiswa tidak akan dicabut apabila tidak melebihi waktu kuliah normal yakni 4 tahun," katanya.
Untuk nilai rapot sendiri dilihat dari semester 1-4 yakni minimal rata-rata 75 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika.
Saat ini IT Telkom Surabaya membuka kuota 20 orang penerima kuota beasiswa keagamaan sendiri. Selain beasiswa ini, ada beberapa beasiswa lainnya yang ditawarkan oleh ITTelkom Surabaya seperti beasiswa APERTI, OPES (parsial dan full), dan KIP-K.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait