Lantas, solusi yang ditawarkan oleh pihak UHW Perbanas dengan memberikan pelatihan dan pendampingan terhadap permasalahan UMKM setempat.
Mereka juga diajari untuk membuat proposal pengajuan kredit mikro yang dilengkapi dengan bukti dukung yang diperlukan.
”Kami hadirkan pihak perbankan yang bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia KCP Surabaya Merr. Dari aktivitas ini, harapannya UMKM Gunung Anyar Tambak bisa terbantu dan bermanfaat untuk memajukan usahanya,” pungkasnya.
Sementara itu, Suprapti Nugraheni salah satu peserta mengaku pelatihan ini bermanfaat untuk mengelola UMKM yang dijalaninya.
”Saya senang bisa dapat materi ini. Baru saya terima dan sangat bermanfaat,” kesan Koordinator UMKM Gunung Anyar Tambak itu.
Sebagaimana diketahui, tahun 2023 menjadi momentum bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Indonesia bangkit.
Hal tersebut dinyatakan oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melalui siaran pers pada bulan Januari lalu.
Produk UMKM dan brand lokal berkesempatan menguasai pasar domestik karena supply chain dunia terganggu.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait