Disamping itu, UBAYA memberikan pelatihan dan pembinaan kepada Warung Teteden yang masih berlokasi di Wisata Sawah Sumber Gempong. Pelatihan yang diberikan mulai dari seleksi menu, pengembangan menu, dan alat saji warung yang memiliki ciri khas unik dengan desain dari kopi.
Tidak hanya itu, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan konten video agar desa mempunyai media promosi yang menarik dan bagus. Pelatihan tersebut juga diperuntukkan bagi UMKM sekitar di Desa Ketapanrame.
UBAYA banyak melakukan pelatihan kepada pelaku industri untuk mengembangkan pusat oleh-oleh mereka. Berawal dari seleksi menu, inovasi produk, hingga membuat kemasan produk yang siap untuk dijual.
UBAYA melihat potensi Desa Ketapanrame yang sangat potensial yaitu produk dari kopi. Hal itu membuat UBAYA langsung memberikan branding untuk produk unggulan kopi tersebut dengan nama Kopi Banggoel.
Pada kesempatan ini, mahasiswa UBAYA ikut aktif terlibat dalam memberikan pelatihan untuk pelaku usaha Kopi Banggoel. Harapannya agar produk-produk yang dihasilkan lebih dikenal masyarakat luas.
"Jadi produk turunan dari Kopi Banggoel itu sendiri mulai dari kopi biji, kopi bubuk dan kopi yang dikemas dalam bentuk drip bag. Kami juga memberikan pelatihan barista, kemudian pelatihan pembuatan es krim," terang dosen Program Studi Manajemen Fakultas Bisnis dan Ekonomika UBAYA.
Wisata Sumber Gempong Desa Ketapanrame memiliki produk unggulan lain berupa jajanan yang sudah berinovasi. Misalnya arabica cookies, rangin cookies, nastar kelapa dan kaskara (teh buah kopi).
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait