Menurut Rochim, pihaknya harus membina 63 UPT jajaran dan di saat bersamaan, kami juga harus melaksanakan pembangunan zona integritas sebagai sebuah satker. "Karena, mengutip pesan Sekjen KomjenPol Andap Budhi Revianto, bahwa Kanwil harus Lead by Example atau memimpin dengan memberi contoh. Jadi, kalau kanwil sudah meraih WBBM, tidak ada alasan lagi dari UPT untuk bermalasmalasan melakukan pembangunan zona integritas," urainya.
Salah satu kunci sukses pokja di Jawa Timur, ucap Rochim, adalah tim yang solid. Rochim menegaskan bahwa predikat WBBM yang diraih bukan hanya hasil kerja 1-2 orang saja. "Seluruh divisi dilibatkan dalam pokja. Seluruh individu di setiap divisi harus membuat inovasi," tegasnya.
Kemenkumham Bali memutuskan untuk menduplikat program-program yang dimiliki di Jawa Timur. Foto iNewsSurabaya/ist
Selanjutnya, Rochim menjelaskam bahwa kunci utama dalam inovasi yang dibangun yaitu sinergi dan kolaborasi. Inovasi jangan hanya terpaku pada aplikasi, yang lebih penting adalah sinergi dan kolaborasi untuk menjawab tantangan.
"Kami membangun ulang pusat pelayanan terpadu tadi dengan dukungan dari stakeholder utama kami yaitu Bank Nasional Indonesia (BNI). BNI berpartipasi dalam pembangunan Pusat Pelayanan Terpadu untuk menciptakan ruangan yang lebih representatif," urainya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait