Indah Kurnia Ajak Warga Surabaya Gotong Royong Jaga Stabilitas Ekonomi

Ali
Anggota DPR RI Komisi XI Indah Kurnia bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Budi Hanoto, saat Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Papilio, Surabaya, Kamis (9/3/2023). Foto: iNewsSurabaya.id/Ali Masduki

Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, inflasi adalah masalah dunia. Hanya saja sebagian orang masih belum menyadari sepenuhnya. Untuk itu, Indah mengajak masyarakat supaya bijak dalam mengelola keuangan. Apalagi, inflasi sangat erat korelasinya dengan seberapa pendapatan dan kebutuhan hidup.

"Karena jika harga naik belum tentu gaji ikut naik," ucapnya.

Dalam kesempatan ini, Indah Kurnia juga mengingatkan supaya berhati-hati maraknya tawaran investasi bodong. Kemudahan-kemudahan dalam mendapatkan uang tersebut bisa saja menjadi jebakan yang menjerumuskan. Disini, peran RT/RW sangat dibutuhkan. Ia pun siap mendatangi kampung-kampung di Surabaya dan Sidoarjo untuk melakukan edukasi dan literasi keuangan.

Indah optimis, jika seluruh pengurus RT dan RW di Surabaya ini ikut turun tangan dalam sektor ekonomi, maka perekonomian stabil. Apalagi saat ini Jawa Timur merupakan penyumbang perekonomian nasional terbesar kedua setelah DKI. 

"Sehingga kita berkewajiban mempertahankan dan meningkatkan. Kalau ibu kota negara pindah ke Kaltim maka jatim bisa menjadi nomor 1. Kita harus bersama-sama mewujudkan Jawa Timur menjadi kota nomor 1 melalui kota kita tercinta Surabaya. Melalui kelurahan kita masing-masing. Melalui RW kita masing-masing dan melalui RT kita masing-masing. Kita menjadi penyumbang atau kontributor," paparnya.

"Tidak masalah dari masalah dari berapa besar yang kita terima, tapi bagaimana cara kita mengelolanya agar menjadi kebaikan bagi kita semua," ujarnya.

Sementara itu Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Budi Hanoto, mengungkapkan bahwa inflasi merupakan momok terbesar dalam perekonomian setiap bangsa, termasuk Indonesia. Inflasi adalah sebuah fenomena peningkatan sekelompok barang-barang yang meningkat dari tahun ke tahun. Kalau ada inflasi maka harga pasti naik.

Jawa Timur, kata dia, saat ini tingkat inflasinya 6,47 persen, lebih tinggi dari nasional dan ke 5 tertinggi dari semua provinsi di Indonesia. Dari 6,47 itu, makanan, minuman dan tembakau menjadi penyumbang terbesar. Selain itu biaya Pendidikan juga penyumbang inflasi.

Editor : Ali Masduki

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network