SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Pentaaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di daerah Srikana yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memanas. Camat Gubeng, Eko Kurniawan akhirnya bertemu dengan PKL dan mahasiswa membahas permasalahan penataan ulang PKL yang ada di Jalan Srikana.
Eko Kurniawan, Camat Gubeng dinilai arogan dan berkata kasar saat audinesi bersama PKL Srikana dan mahasiswa (3/3/2023). Namun saat ini, ia akhirnya menyampaikan permintaan maafnya.
Camat Gubeng menjelaskan bahwa dalam audiensi tersebut dirasa terjadi secara tiba-tiba, pertanyaan yang tak kunjung selesai dan dianggap berulang-ulang. Kondisi tersebut yang membuat suasana tidak kondusif dan terlontar kata yang dianggap tidak etis untuk disampaikan.
"Saat situasi itu, saya cukup capek karena kan ada pertanyaan-pertanyaan yang sama terus-menerus ditanyakan kepada saya oleh para PKL, sampai akhirnya bahasa Suroboyoan saya muncul. Saya juga wong Suroboyo mas. Tapi mengenai ini saya minta maaf atas perkataan saya kemarin,” ujar Camat Gubeng ketika bertemu dengan perwakilan mahasiswa dan PKL, (8/3/2023).
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait