TUBAN, iNews.id - Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE bersama Wakilnya, H Riyadi, SH, langsung fokus pada penanganan Covid-19 setelah dilantik oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawarsa pada tanggal 20 Juni 2021.
Kerja keras dalam mengendalikan laju Covid-19 tersebut berhasil dengan baik. Dari sebelumnya masuk zona merah dan level 4, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berlanjut masuk ke zona kuning dan level 1 PPKM.
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, mengatakan bahwa penanganan Covid-19 ini harus melibatkan seluruh elemen mulai Forkopimda, tenaga Kesehatan, organisasi perangkat daerah (OPD), organisasi keagamaan, stakeholder dan seluruh elemen masyarakat.
Artinya keberhasilan ini berkat sinergitas dari berbagai pihak. Terbukti dari pola sinergi dan koordinasi yang diinisiatifi Mas Bupati, panggilan akrab dari Bupati Tuban, penanganan Covid-19 di Tuban termasuk yang terbaik di antara kabupaten/ kota se-Jawa Timur.
“Capaian positif ini bisa terwujud berkat sinergi dari berbagai pihak. Dan hal inilah yang selalu ditekankan oleh beliau (Mas Bupati)”, tutur dr. Bambang Priyo Utomo, Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Tuban.
Dokter Bambang juga menyampaikan berbagai upaya terus dilakukan Pemkab Tuban dalam mengendalikan laju penularan Covid-19, mulai 3T (tracing, testing dan treatment), pemenuhan obat hingga mempercepat program vaksinasi. Semua itu melibatkan seluruh elemen masyarakat.
"Sesuai yang disampaikan Mas Bupati, kami selalu berupaya melibatkan seluruh elemen masyarakat secara optimal. Sebab menangani pandemi ini tidak bisa hanya dilakukan pemerintah sendirian akan tetapi dibutuhkan gotong-royong dan kesadaran bersama," tuturnya.
“Untuk pencapaian target tracing contohnya, keterlibatan TNI dan Polri berperan sangat besar. Dari yang sebelumnya hanya mampu melakukan tracing 1 banding 8 atau 1 kasus positif berbanding 8 penelusuran kontak erat, berkat bantuan keterlibatan TNI dan Polri, dengan target yang ditentukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) 1 banding 15 akhirnya tercapai bahkan sudah melebihi target," lanjutnya.
Berkat kerja keras semua elemen tersebut, Kabupaten Tuban dengan cepat berhasil masuk ke zona kuning dan level 1 PPKM. Dokter Bambang mengatakan, zonasi dan level PPKM menjadi hal yang sangat penting.
Semakin membiknya status zonasi dan level PPKM maka kebijakan yang diambil pemerintah bisa semakin longgar. Artinya proses pemulihan ekonomis bisa dilakukan dengan cepat.
Seiring dengan capaian positif Kabupaten Tuban dalam menangani kasus Covid-19, Mas Bupati memberikan apresiasi dan berterima kasih kepada semua pihak yang bekerja keras dan saling bantu-membantu.
(Penulis : Oktavianto Prasongko)
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait