Hal ini dikarenakan, berdasarkan analisa, masyarakat terutama orangtua masih awam terhadap jenjang karir lulusan film. Selain itu, tren jurusan film tak seperti di Jakarta dan Jogjakarta yang tinggi peminat.
"Masyarakat Surabaya ini belum bisa diajak ke film. Memahami jenjang karir atau produksi film ini masih sulit. Film tidak semata-mata hanya menjadi aktris dan aktor. ada banyak jobdesknya. Ada editing, kameramen, penulis naskah, sutradara dan macem-macemnya. Orangtua paham film hanya 20 persen saja.
Padahal, diakui Supardi, banyak lulusan film SMEKDOR'S yang bekerja di production house (PH) sesuai dengan bidang kompetensi yang diajari di sekolah.
Supardi berharap pada PPDB tahun ini, lulusan SMP bisa memilih jurusan PFPT sebagai kompetensi yang layak diperhitungkan.
Untuk mendaftar di sekolah kami, calon peserta didik baru cukup menunjukkan KK dan nilai rapot. Pendaftaran ini juga bisa kami tutup jika kuota sudah terpenuhi," pungkas dia.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait