Prodi-prodi tersebut dapat semakin memperkuat kemampuan para atlet sepak bola dari sisi keilmuan atau sport science yang tentunya memiliki prospek karir bagus bagi para atlet, baik itu sebagai praktisi atau pelatih, enterpreneur atau guru bahkan dosen di bidang olahraga.
Bagi para atlet yang ingin mengembangkan ilmu di bidang lain juga bisa memilih prodi-prodi yang ada di fakultas lain lewat beasiswa tersebut.
"Terkait beasiswa ini, kami sudah bersurat ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)," kata Cak Hasan.
Universitas Negeri Surabaya (UNESA) ikut merasa perihatin dengan gagalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Foto iNewsSurabaya/ist
Sebagaimana yang tertuang dalam keputusan rektor tersebut, beasiswa ini didasarkan pada berbagai pertimbangan di antaranya, sebagai salah satu bentuk penghargaan kepada atlet yang memiliki prestasi di bidang olahraga dan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan potensi akademis para atlet berprestasi dalam bidang sepak bola Timnas U-20.
Menurut Cak Hasan, Indonesia tidak boleh lama terpuruk apalagi sampai terpecah belah lantaran dianulirnya Indonesia sebagai tuan rumah Pildun U-20. Kekecewaan atas kegagalan itu harus dijadikan pengalaman dan pelajaran berharga untuk meningkatkan kualitas dan prestasi sepak bola tanah air ke depan.
"Untuk memperbaiki kualitas dan prestasi olahraga tanah air butuh kontribusi dan peran kita semua di masing-masing level. Nah, kami di UNESA berusaha memberikan yang terbaik salah satunya lewat beasiswa untuk atlet sepak bola timnas U-20 ini," tutup Cak Hasan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait