Sementara itu, Alben Ayyub Andal, salah satu desainer kondang menuturkan, bahwa selain fashionable, mengenakan koleksi Seathrough milik Natasha Oen juga berarti peduli terhadap keberlanjutan lingkungan. Karena setiap desain menggunakan bahan-bahan alam yang bisa didaur ulang kembali.
Bahan katun dan rayon atau viscose minim polyester menjadi pilihan Natasha dalam menentukan kain. Sampah fashion merupakan sampah kedua terbanyak di dunia. Jadi kalau kita beli baju cuma dipakai sekali dia kali tidak ada manfaatnya dan justru merusak bumi. Resort wear karya Natasha merupakan salah satu solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut.
"Natasha punya style dan garis sendiri berbeda dengan garis yang saya punya. Jadi kita saling mendukung," tuturnya.
Kata dia, DNA fashion Natasha pada mode resort wear bukan hanya membidik fashion liburan nuansa pantai. Natasha cukup pintar mengembang konsep sekaligus meneguhkan tren berbusana ke depan.
"Natasha bukan hanya sekadar punya talent baju ini bakalan laku, tapi ia bisa memprediksi ini akan menjadi tren dan diminati masyarakat," tegas Alben.
Perlu diketahui, resort wear adalah busana yang dirancang khusus untuk pecinta fashion saat menghabiskan waktu liburan. Segmen busana liburan sebenarnya bukan sesuatu yang baru, karena banyak jenama internasional yang menggarapnya sejak lama.
Permintaan untuk busana sejenis ini di Indonesia bisa dibilang meningkat selama dua tahun terakhir karena banyak orang ingin memakai busana yang nyaman sekaligus penuh gaya walau selama beraktivitas di rumah.
kehadiran pakaian dengan konsep sustainable fashion Seathrough koleksi perdana Natasha Oen yang berkolaborasi dengan aksesoris Abstrak by Le Ciel ini bukan saja menjawab trend yang berkembang. Namun juga menjawab kebutuhan untuk momen hari raya. Karena setiap satu potongan baju bisa dipadupadankan dalam berbagai mode berbusana. Baik untuk acara santai maupun formal.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait
