Karena itu PBNU menurunkan SK Kepengurusan Definitif PCNU Surabaya periode 2023-2024. H. Umarsah, salah seorang Pengurus Harian PBNU yang sebelumnya adalah Ketua Caretaker, ditunjuk kembali. Kali ini sebagai Ketua pengurus definif PCNU bersama H Masduki Toha sebagai Sekretaris.
Penolakan para kiai tersebut, bagian dari polemik panjang yang menimpa PCNU Kota Surabaya. Pada Awal tahun 2021 melalui Tim Caretaker juga, PBNU dua tahun yang lalu sudah menyelenggarakan Konferensi cabang NU dan menghasilkan susunan pengurus.
Sayangnya hasil konferensi itu tidak ditindaklanjuti dengan pengesahan, sampai terselenggaranya Muktamar NU di Lampung. Dan setelah lebih dari 1,5 tahun sejak terbentuknya pengurus baru saat itu, Oktober lalu, PBNU menerbitkan SK Caretaker dan selanjutnya SK Pengesahan Kepengurusan Definitif.
"Kami hanya mau menjadi pengurus NU berdasarkan amanah dari warga NU melalui Ranting dan MWC dalam Konferensi Cabang. Dan itu sudah terjadi 2 tahun lalu. Itulah yang konstitusional," ungkap KH. Mas Mansur Tolchah.
Menanggapi hal ini beberapa kiai dan warga NU menyatakan merasakan ada keanehan atau kejanggalan. Buntutnya, sejumlah Kiai memberikan pernyataan tidak bersedia menjadi pengurus yang sudah ditunjuk oleh PBNU itu.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait