Kepada satker yang berhasil lolos, Heny meminta agar seluruh tim memperhatikan nilai komponen pengungkit dan hasil. “Dan yang tidak kalah pentingnya adalah komitmen bersama untuk memiliki komitmen yang tinggi dan pemahaman yang utuh terhadap pembangunan ZI WBK/WBBM,” urainya.
Sementara itu kepada seluruh jajaran, Imam mengingatkan untuk memperhatikan persyaratan mutlak yang harus dipenuhi dalam kontestasi tersebut. Selain itu tugas dan fungsi masing-masing harus juga berjalan dengan baik. “Terutama di Lapas/rutan, dimana harus bebas dari Halinar,” pesannya.
Sebanyak delapan UPT Pemasyarakatan di Jajaran Kanwil Kemenkumham Jatim berhasil lolos penilaian dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Foto iNewsSurabaya/ist
Kepada Ka UPT, Kakanwil meminta agar dilakukan pengawasan secara langsung kepada bahwannya sesering mungkin. “Cek-ricek agak pelaksanaan Tusi dapat berjalan dengan dengan jelas dan terukur,” tandasnya.
Selain itu keamanan dan ketertiban, khususnya internal organisasi juga harus menjadi perhatian. “Gangguan kamtib bukan hanya tentang WBP, tapi juga terkait kenyamanan pegawai dalam menjalankan tusinya,” katanya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait