Rektor Unipra : Sanksi Dikti Sudah Dicabut pada Desember 2022, Aktifitas Perkuliahan Normal

Ali
Rektor Unipra Surabaya, Dr Bachrul Amiq, bersama pengurus yayasan dan perwakilan mahasiswa menunjukkan surat resmi pencabutan sanksi, di Unipra Surabaya. Foto: iNewsSurabaya.id/Ali Masduki

Bachrul Amiq menjelaskan, sejumlah perbaikan sudah dilakukan oleh Unipra. Diantanya, memperbaiki pangkalan data pendidikan tinggi. Sehingga data mahasiswa sudah real. Yang tidak aktif sudah dibersihkan.

Kemudian juga melakukan recruitmen dosen dan pegawai baru pada awal 2023. "Saat ini dosen sudah lengkap," ucapnya.

Sarana prasarana Unipra sedikit demi sedikit sudah ditambahi, termasuk pengadaan student center. Sehingga mahasiswa sudah leluasa berkegiatan. 

Langkah tersebut, kata Amiq, untuk menyongsong hadirnya mahasiswa baru. "Dan Alhamdillah penerimaan mahasiswa baru kita sudah bagus," tuturnya.

Amiq menyebut, Unipra hadir untuk menjawab kebutuhan pendidikan masyarakat kelas menengah ke bawah. Namun, meskipun menjadi kampus termurah di kota Surabaya, kualitas pendidikan Unipra bisa di andalkan. Berbagai prodi yang keren ada di Unipra.

Untuk jumlah total mahasiswa aktif, tercatat ada 1.090 mahasiswa yang terbagi di 4 fakultas dan 7 prodi Strata Sarjana. Dari 7 prodi tersebut, rata-rata sudah menyandang akreditas B. Hanya 2 yang masih C.

"Tahun 2023 ini kita sudah siap menerima mahasiswa baru dengan tarif yang terjangkau," tutupnya 

Unipra memiliki sistem perkuliahan hybrid, sehingga memungkinkan mahasiswa kuliah sambil bekerja.
 

Editor : Ali Masduki

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network