Sony menegaskan, BPJamsostek Cabang Surabaya Karimunjawa selalu berupaya memberikan perlindungan secara menyeluruh kepada semua sektor pekerja (PU, BPU, Jasa Kontruksi dan PMI) di kota Surabaya, tak terkecuali mahasiswa KKN yang akan memasuki dunia kerja.
"Kami berharap niat mulia negara memberikan perlindungan dasar jaminan sosial bagi seluruh pekerja dan mahasiswa KKN disambut dengan baik oleh semua elemen stakeholders, termasuk perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh kota Surabaya. Mari satukan semangat sejahterakan mahasiswa KKN yang akan memasuki dunia kerja," ujar Sonny.
Sementara itu, Warek 1 UM Surabaya, Dr. M. Ridlwan, M.PD mengungkapkan, bahwa pemberian perlindungan sosial BPJamsostek tersebut untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada mahaiswa yan melaksanakan KKN.
"Universitas Muhammadiyah Surabaya melaksanakan program KKN reguler 1 kali dalam setahun. Adapun untuk keamanan dan kenyamanan dalam melaksanakan KKN di 5 area yaitu Kota Surabaya dan 4 Kabupaten Gresik, Lamongan, Pamekasan dan Tuban, kami juga melindungi mahasiswa kami dengan Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan," kata Warek 1, Dr. M. Ridlwan, M.Pd.
KKN pada tahun ini mengambil tema Ekspedisi Inovasi Bakti, Bukti, Gemati dengan harapan mahasiswa KKN UM Surabaya yang terjun di masyaraat akan memberikan kontribusi yang besar di tengah masyarakat, khususnya produk-produk inovasi yang dibawa akan membantu masyarakat dalam menyelesaikan berbagai persoalan.
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Dede Nasrullah bahwa KKN pada tahun ini fokus pada lima masalah di jatim. Terdiri dari kesehatan, pertanian, digitalisasi sistem desa, inovasi pendidikan dan pengembangan kawasan masyarakat pesisir.
“Ada 13 produk inovasi dari mahasiswa yang memang sengaja dibuat karena berdasarkan kebutuhan masyarakat, dan tiga dari inovasi dosen yang juga akan digunakan di lokasi KKN. Jadi total ada 16,” ungkap Dede.
Produk inovasi dari mahasiswa tersebut diantaranya, inovasi kesehatan terdiri dari sistem diagnosa buta warna berbasis mikrokontroler dengan metode ishihara dan smart infus detector.
Inovasi Pertanian terdiri dari Pengering instan pada gabah (padi) agar tidak bergantung panas matahari. Alat Pendeteksi Agro Portable (Berbasis IoT) guna mengatasi gagal panen dan teknologi tepat guna alat penanam padi tipe drum.
Inovasi digitalisasi sistem desa terdiri dari, E-SAMB peningkatan layanan publik “E-SAMB” masyarakat desa Sembunganyar Gresik Jawa Timur melalui sistem monitoring berbasis scanning code QR dan Chatbot bebas pinjol sebagai media layanan edukasi dan konsultasi bebas pinjol.
Inovasi Pendidikan terdiri dari Smart Pop Up Book dan aplikasi petualangan Si Geo sebagai media pembelajaran matematika untuk tuna grahita.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait