Lestarikan Sejarah dan Budaya, Ning Ita Ajak Penggemar Mobil Kuno Ke Sekolah Sang Proklamator

Trisna Eka Adhitya
Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto berkolaborasi dengan Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) serta museum Gubug Wayang menggelar City Tour Soekarno Ing Tlatah Majapahit.

MOJOKERTO, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto berkolaborasi dengan Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) serta museum Gubug Wayang menggelar 'City Tour Soekarno Ing Tlatah Majapahit'. Gelaran mobil kuno ini bertujuan untuk mengingatkan sejarah bagi warga Mojokerto.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari melepas acara 'City Tour Soekarno, Ing Tlahah Majapahit' ini. Dirinya mengaku bangga Kota Mojokerto yang penuh sejarah ini menjadi tuan rumah. "Ada alasan khusus dan keistimewaan. Kota yang memiliki warisan budaya dan sejarah," ujar Ning Ita sapaan akrab Ika Puspitasari dalam sambutannya.

Ning ita menambahkan, Kota Mojokerto sejam ribuan tahun yang lalu, merupakan kota yang penuh dengan sejarah bagaimana Nusantara dipersatukan. Kemudian juga bagaimana akulturasi budaya terwujud, negosiasi politis, ekonomi, dan sosial terjadi.

"Dan itu semua ada di pusat kerajaan Majapahit yang bernama Mojokerto. Maka tak salah kalau bapak dan ibu semua ingin berwisata sejarah di Mojokerto. Ada titik-titik kenangan sejarah ada di kota ini," ujarnya.

Selain pernah sebagai pusat kerajaan, Ning Ita juga menjelaskan memiliki sejarah Sang Proklamator Ir. Soekarno di masa kecilnya. Dimana Soekarno pernah menjalani masa kecil selama sembilan tahun untuk menempuh pendidikan dasar di Twede Inlandsche School (TIS) mengikuti jejak sang ayah sebagai pengajar di tempat yang sama. "Sehingga sangat layak untuk mengimplementasikan keluhuran jejak tersebut," imbuhnya.

Tak lupa Ning Ita juga turut mempromosikan kuliner asli Mojokerto yang sudah dikenal di dunia kuliner. "Yang tentu saja melalui resep turun-temurun. Ada rawon, pecel ada onde-onde yang semuanya itu melegendaris dan tetap eksis sampai sekarang," pungkasnya.

Acara ini diikuti sekitar 125 peserta pegiat mobil kuno dari Jatim. Dalam acara ini juga dihadirkan mobil kuno yang dahulunya pernah dipakai Ir. Soekarno dalam berdinas ketika menjabat sebagai presiden. 

Start dimulai dari rumah dinas wali kota atau saat ini biasa disebut Rumah Rakyat. Ning Ita juga menyempatkan menaiki mobil bekas Bung Karno bersama dengan suaminya Supriyadi Karima Saiful.

Agenda City Tour itu kemudian mengelilingi beberapa titik yang ada di Kota Mojokerto. Seperti kantor Pemkot Mojokerto, SDN Purwotengah tempat Bung Karno dahulu menempuh pendidikan semasa kecil, Alun-Alun Kota Mojokerto dan terakhir kembali finish di Rumah Rakyat.

Terpisah Direktur Gubug Wayang, Cynthia Handy menambahkan tujuan City Tour Soekarno karena Mojokerto merupakan kota kecil yang menyimpan banyak sejarah mulai dari Kerajaan Majapahit hingga masa Kemerdekaan. 

"Kehidupan mengenai Putra Bangsa, Proklamator Republik Indonesia, Presiden pertama RI ini ternyata memiliki cerita masa kecilnya di Mojokerto. Sembilan tahun bukanlah waktu yang sebentar, di Mojokertolah Soekarno mendapatkan begitu pengalaman dalam berteman dengan segala kalangan," ujarnya.

Dia menambahkan dengan kemunculan mobil RI 1 Soekarno maka Museum Gubug Wayang telah berkomitmen dengan Bu Walikota dalam pemajuan kebudayaan di Mojokerto. 

"Menyampaikan hal ini kepada Bu Wallikota, karena adanya konsentrasi pemkot untuk pengembangan Kota Mojokerto sebagai Kota Sukarno Kecil. Alhasil sangat direspon dan didukung oleh Ibu Walikota yang sangat memprioritaskan Kota Mojokerto menjadi Kota Pariwisata," imbuhnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network