Belajar Dulu atau Nunggu Hidayah Dulu ? Ini Hasil Kajian Komunitas Titik Balik Bersama Ustadz Naruto
Lantas dari mana datangnya hidayah?
Menurut Ustadz Naruto, hidayah datangnya dari banyak pintu. Setia orang akan berbeda mendapatkannya. Pintu hidayah bisa lewat ilmu, amal soleh, ketaatan kepada Allah SWT, mujahadah atau bersungguh-sungguh.
"Misal ada orang gak bisa Salat tapi dia bersungguh-sungguh, itu salah satu pintu hidayah," ujarnya
Kemudian pintu hidayah juga bisa lewat doa. "Jangan remehkan doa. Kadangkala ada orang nakal mentok tapi berubah berkat doa ayah dan ibunya. Maka jangan sepelan doa dari siapapun itu. Karena kita gak pernah tahu dari siapa doa itu dikabulkan," jelasnya.
Co Founder Komunitas Titik Balik, Satria Wicaksono menambahkan, kajian tatap muka bersama Ustadz Marzuki Imron ini merupakan bagian dari genda rutin yang digelar setiap bulan. Sekaligus menyambut Milad Komunitas Titik Balik yang ke III tahun 2023.
Setiap bulan, para ulama terkemuka dihadirkan untuk memberikan tausiyah inspiratif, memberikan perspektif berharga tentang iman, tujuan hidup, muhasabah dan peningkatan spiritual dalam dunia modern saat ini.
"Selama ini mungkin masih banyak orang yang ingin belajar namun masih minder, agak ragu, atau mungkin masih terlalu nakal. Sehingga paling tidak di Komunitas Titik Balik ini kami menyambut mereka. Yang penting ada niat untuk mengenal Allah SWT dan belajar bersama," paparnya.
"Materi-materi yang kita sajikan lebih mengajak, dan gak perlu soleh dulu, yang penting kita mengejar dulu aja," lanjut Satria.
Komunitas Titik Balik sendiri merupakan tempat dakwah yang fokusnya ke sosial dan pendidikan. Titik Balik diharapkan menjadi pintu gerbang bagi orang mau mengenal Allah SWT apapun latar belakangnya.
"Kami tidak menghakimi mereka karena belum berjenggot, belum berbaju koko, ataupun belum berhenti dari dunia remang-remang, kita bebas. Kita mau memberikan pemahaman bahwa dari kita dulu yang berusaha, dan semoga nanti mudah-mudahan dari situ terbukalah pintu-pintu kebaikan," tegasnya.
Selain kajian bulanan, setiap hari Komunitas Titik Balik memiliki program berupa Warung Gratis Surabaya. Yakni memberikan makan gratis untuk 100 orang setiap hari, kecuali Minggu.
Untuk bidang pendidikan Titik Balik fokus ke inkubasi bisnis. "Kita pengen memajukan ilmu dari teman-teman pengusaha atau pedagang. Harapannya ada kebangkitan umat dari sisi ekonomi dan kemampuannya," kata Satria.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait