Ia juga mengapresiasi pihak Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) yang ada di Kampung Maspati itu. Sebab, kreasi dan ide kreatif mereka tidak pernah mati, dan selama ini terus berinovasi untuk menawarkan hal-hal baru bagi para pengunjungnya.
“Memang inilah yang kami harapkan. Mereka tidak pernah berhenti berkreasi untuk mengembangkan kampungnya. Jadi, Kampung Lawas Maspati ini sangat layak untuk dicontoh kampung lainnya di Surabaya,” tegasnya.
Upaya Hidupkan Kembali Kampung Lawas Maspati yang Sempat Viral dengan Event Jazz. Foto iNewsSurabaya/ist
Wiwiek juga memastikan bahwa saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memang tengah fokus mengembangkan kawasan herritage atau perkampungan herritage di Kota Pahlawan. Salah satu yang sudah diresmikan dan saat ini banyak mendapatkan intervensi adalah Kampung Peneleh. Kampung yang penuh sejarah itu sudah diintervensi dengan berbagai penampilan seni budaya dan bahkan sudah disambungkan dengan susur sungai Kalimas.
“Kampung-kampung seperti inilah yang terus kami kuatkan. Saya yakin dengan berbagai intervensi dan pendampingan yang dilakukan, teman-teman Pokdarwis bisa semakin kreatif dalam mengambangkan kampungnya,” pungkasnya
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait