Sebagai seorang penegak hukum dan abdi masyarakat, ia terlihat aktif terlibat dalam menjalankan tugasnya di lapangan.
Salah satunya yang viral adalah pengamanan eksekusi rumah di Dukuh Pakis 4 Kota Surabaya yang menimbulkan ketegangan dengan Armuji, Wakil Wali Kota Surabaya.
AKBP Toni Kasmiri merasa tersinggung atas tindakan yang dilakukan oleh Armuji, karena mengajukan laporan insiden tersebut kepada Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Momen teguran keras AKBP Toni Kasmiri terhadap Armuji terjadi saat pengamanan eksekusi 28 unit rumah di Dukuh Pakis 4 Kota Surabaya pada Rabu, 9 Agustus 2023.
Video perselisihan AKBP Toni Kasmiri dengan Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji itu viral di berbagai platform media sosial.
Sementara berdasarkan Putusan 944/Pdt.G/2019/PN.SBY, Weni Oentari memenangkan sengketa tanah melawan Sidik Dewanto dan Haryo Soerjo Wirjohadipoetro.
Atas putusan itu, AKBP Toni Kasmiri dan anggotanya menerima tugas pengamanan eksekusi yang dilakukan dilakukan PN Surabaya. Dalam keterangan yang tertulis dalam video tersebut, AKBP Toni Kasmiri sangat menyayangkan kedatangan Armuj yang diduga membuat rusuh warga.
"Anda jangan coba-coba menghentikan pemerintah, untuk apa Anda harus datang ke sini," ucap Toni saat itu.
Sementara itu, anggota Komisi A DPRD Surabaya dari Fraksi Golkar, Arif Fathoni meminta eksekusi lahan tersebut dilakukan penundaan untuk menjaga kondisi Kota Surabaya yang mulai memanas menjelang Pemilu. "Sebaiknya ditunda, ini menjelang pemilu," ucapnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait