Lantas berapa investasi untuk franchise? Sarra bilang, calon investor cukup menyiapkan lahan dan investasi sekitar Rp3 miliar. Mitra NewFast nantinya sudah gak perlu pusing-pusing memikirkan peralatan dan bagaimana skema bisnisnya.
NewFast sudah menyiapkan segala kebutuhan hingga pengawalan mulai persiapan sampai bengkel mobil beroperasi. Termasuk bagaimana cara menggaet pelanggan baru agar mempercayakan mobilnya di NewFast.
Untuk teknisi, Sarra memastikan bahwa mekanik terbaik yang dimilikinya akan disiapkan untuk mendidik teknisi mitra sesuai standart NewFast.
"Mekanik kami sangat profesional. Mereka mampu mengatasi persoalan-persoalan klasik mesin maupun bodi mobil. Mekanik mampu menemukan penyakit mobil yang susah dideteksi," tegasnya.
Baca Juga :
Biar Mobil Tidak Mogok Saat Mudik, Teknisi Bengkel NewFast Sarankan Hal Ini !
Terkait sistem bagi hasilnya, Sarra menjelaskan bahwa hal itu menjadi domain antara manajemen dan mitra franchise.
"Nanti itu kesepakatan kedua belah pihak. Yang pasti saling menguntungkan," ucapnya. Sejauh ini, kata Sarra, sudah ada beberapa calon mitra franchise yang tertarik. Salah satunya dari Bali.
Pemilik bengkel mobil NewFast, Prasetyo Hadi Susanto mengungkapkan, banyak keuntungan yang didapatkan jika bermitra dengan NewFast.
Dalam konsep Franchise, kata dia, ada sejumlah aturan yang harus saling disepakati. Termasuk minimum buka usahanya serta berbagai perizinan lainnya yang harus dilengkapi.
"Kalau di NewFast sudah ada izin lingkungan atau amdal," kata dia.
Baca Juga :
Kisah Bang Yok, Teknisi Komputer Yang Kini Bisnisnya Menggurita
Bang Yok, panggilan beken Prasetyo Hadi Susanto menuturkan, selain berbagai macam perizinan yang harus dipenuhi, ada sejumlah keuntungan jika bermitra dengan bengkel mobil NewFast.
Di antaranya, mitra NewFast nantinya tidak perlu membuat konsepnya dari awal. Mitra NewFast akan mendapatkan pembinaan. Sehingga tidak perlu melakukan seleksi target survei awal yang biayanya lumayan besar.
"Dengan bermitra dengan NewFast tentunya lebih hemat. Kadang membangun mulai awal itu kita gak tau apa-apa atau kurang mengetahui masalah-masalah yang timbul. Yang pasti jika bermitra dengan kami bakal lebih efisien. Hanya modal awal saja besar," tutupnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait