JAKARTA, iNews.id – Memasuki 2022, Peruri mengusung tema Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) “Accelerating Growth and Performance” atau mengakselerasi pertumbuhan kinerja Peruri dengan cara bertransformasi secara penuh sebagai fondasi dari model bisnis baru di era digital.
Artinya, yang awalnya bisnis Peruri mengandalkan bisnis penugasan dari pemerintah untuk melakukan pencetakan uang Rupiah dan dokumen sekuriti milik negara, kini Peruri telah bertransformasi dengan memperluas portofolio bisnis dengan memberikan layanan digital solutions dengan market yang lebih kompetitif.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Wijaya kepada Kementerian BUMN selaku pemilik modal perusahaan dalam Rapat Pembahasan Bersama (RPB) untuk membahas KPI Perusahaan serta kesiapan menjalani bisnis sepanjang 2022.
Turut hadir dalam rapat ini Asisten Deputi Bidang Jasa Keuangan Kementerian BUMN, Khoerur Roziqin, Dewan Direksi serta Dewan Pengawas Peruri.
Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Wijaya, menuturkan bahwa hakikatnya Peruri tidak berganti bisnis.
Tetapi justru memperkuat posisinya sebagai penjamin keaslian dalam bisnis printing, hybrid maupun digital.
"Fokus utama Peruri saat ini adalah meningkatkan operational excellence,serta mengakselerasi transformasi digital sebagai modal Peruri membangun bisnis secara end-to-end,” katanya.
Dalam fokus untuk membangun bisnis secara end-to-end, Peruri mengintegrasikan bisnis melalui pengembangan security features serta mengoptimalkan penggunaan material bahan kertas lokal.
Hal itu sebagai upaya meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
Upaya-upaya ini bertujuan untuk menambah value dari setiap produk yang dihasilkan sehingga memberikan rasa aman bagi penggunanya.
Di sisi lain, layanan digital sekuriti Peruri telah mendapatkan lisensi sebagai Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) / Certificate Authority dari Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai pondasi untuk memberikan layanan bisnis digital sekuriti.
Guna mendukung hal tersebut, Peruri telah mempersiapkan diri terutama di sisi Sumber Daya Manusia.
Sejak 2021, seluruh karyawan Peruri telah dibekali dengan knowledge dan berbagai pelatihan untuk meningkatkan digital readiness karyawan sebagai dasar perusahaan menjalani bisnis digital security.
Seperti yang ditahui, bahwa saat ini ekonomi digital kekuatan ekonomi baru perekonomian Indonesia.
Oleh karena itu keaslian, autentikasi dan keamanan menjadi suatu keharusan untuk membangun ekonomi digital yang tangguh.
Dalam hal ini Peruri berperan dalam penyediaan digital identity dan penjamin keaslian digital untuk memastikan keaslian dan integritas pelaku ekonomi digital.
Peruri memberikan keamanan bagi pihak yang bertransaksi di dunia digital dengan menyediakan layanan autentikasi dan penyediaan digital identity.
Dwina menambahkan, sebagai perusahaan penjamin keaslian terpercaya, Peruri saat ini mengambil posisi strategis sebagai secure gateway memasuki Ekonomi Digital Indonesia.
Beberapa inisiatif, inovasi, riset dan pengembangan produk sedang dikembangkan antara lain dalam mendukung sistem pemerintahan digital (e-government) seperti meterai elektronik, digital land certificate dan prangko digital.
"Selain itu Peruri juga mendukung layanan keuangan digital, seperti customer on boarding, online financial transaction, e-Policy dan sebagainya, food & sustainability solution, seperti agricultural supply chain, cattle monitoring, halal certification dan lainnya; serta travel & mobility solution, seperti e-passport.” kata Dwina dalam paparannya kepada Kementerian BUMN.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait