Khofifah menjelaskan, memang saat ini pendaftarnya sudah hampir penuh. Namun masih ada 5.000 kuota dan bisa ditambahkan lagi yang bisa didapatkan oleh peserta. "Pendaftaran maupun keikutsertaan kegiatan Jalan Santai ini semuanya gratis dan tidak dipungut biaya," kata Khofifah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jatim, Muhammad Ali Kuncoro mengatakan, jalan santai pada peringatan Hari Santri ini sebagai wujud kebersamaan semua elemen strategis yang ada di Jatim. Awalnya, konsepnya adalah East Java Santri Run. Setelah ada masukan dari berbagai pihak, khususnya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, agar peminat dan keterlibatan lebih banyak lagi, sehingga konsepnya menjadi jalan santai.
"Selain Hari Santri, acara ini juga untuk memperingati Hari Jadi Pemprov Jatim ke- 78. Yang tidak kalah penting, kami ingin terus mengkampanyekan olahraga itu harus jadi kebutuhan dan lifestyle gaya hidup masyarakat,” tandas Ali.
Staf Khusus Menteri Agama RI, Wibowo Prasetyo mengungkapkan, Jalan Sehat ini rencananya akan diikuti oleh para tokoh ulama, kiai, dan pejabat. Beberapa di antaranya adalah Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama jajaran pejabat Pemprov Jatim.
“Warga yang antusias untuk mengikuti Jalan Sehat ini bukan hanya semata berharap dapat hadiahnya. Tetapi lantaran tertarik untuk menjalin kebersamaan dalam merayakan Hari Santri 2023,” terangnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait