Luas Panen Jatim Menyusut, Surabaya Jadi Kota Terminim Produksi Padi

Lukman Hakim
Berdasarkan hasil survei Kerangka Sampel Area (KSA), total luas panen padi di Jatim tahun 2023 mengalami penurunan. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Luas panen padi di Jawa Timur (Jatim) makin menyusut. Berdasarkan hasil survei Kerangka Sampel Area (KSA), total luas panen padi di Jatim tahun 2023 diperkirakan sebesar 1,68 juta hektare, atau turun 7.000 hektare (0,45 persen) dibandingkan luas panen padi tahun 2022 sebesar 1,69 juta hektare.

Luas panen padi sepanjang Januari hingga Desember 2022 yang mencapai sekitar 1,69 juta hektare tersebut juga turun 54.000 hektare (3,11 persen) dibandingkan 2021 yang sebesar 1,75 juta hektare.

"Puncak panen padi pada 2023 selaras dengan tahun sebelumnya yaitu terjadi pada bulan Maret, dengan luas panen mencapai 0,37 juta hektare," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Zulkipli, dalam rilisnya, Rabu (25/10/2023).

Namun demikian, puncak panen padi pada Maret 2023 relatif lebih rendah atau turun sekitar 28.000 hektare (7,21 persen) dibandingkan Maret 2022. Realisasi panen padi sepanjang Januari−September 2023 sebesar 1,48 juta hektare, atau mengalami peningkatan sekitar 21.000 hektare (1,49 persen) dibandingkan Januari−September 2022 yang mencapai 1,46 juta hektare. Sementara itu, potensi luas panen padi pada Oktober−Desember 2023 diperkirakan sekitar 0,20 juta hektare.

Sementara itu, produksi padi di Jatim sepanjang Januari − September 2023 diperkirakan sebesar 8,35 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), atau naik 198.000 ton GKG (2,43 persen) dibandingkan Januari−September 2022 yang sebesar 8,15 juta ton GKG.

Berdasarkan amatan fase tumbuh padi hasil Survei KSA September 2023, potensi produksi padi sepanjang Oktober−Desember 2023 ialah sebesar 1,24 juta ton GKG. "Dengan demikian, total produksi padi pada 2023 diperkirakan sebesar 9,59 juta ton GKG, atau naik 65.000 ton GKG (0,68 persen) dibandingkan 2022 yang sebesar 9,53 juta ton GKG," ujar Zulkipli.

Data BPS Jatim mencatat, produksi padi tertinggi pada 2022 dan 2023 terjadi di bulan Maret. Sementara produksi padi terendah pada 2023 diperkirakan terjadi di bulan Januari. Produksi padi pada Maret 2023 yaitu sebesar 2,11 juta ton GKG. Sedangkan produksi padi pada Januari 2023 diperkirakan sebesar 0,32 juta ton GKG.

Tiga kabupaten/kota dengan total produksi padi (GKG) tertinggi pada 2023 adalah Kabupaten Lamongan, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Bojonegoro. Sementara itu, tiga kabupaten/kota dengan produksi padi terendah yaitu Kota Surabaya, Kota Pasuruan, dan Kota Kediri.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network