Sementara itu, menurut Koordinator PSDKP Tual Wilker Raja Ampat, Elisa Bakkula, kehadiran PILI di wilayah kerjanya turut membantu pembentukan masyakat dengan dibentuknya Kelompok Pengawasan (Pokmaswas).
"Jadi selama PILI didalam proyek COREMAP-CTI ini sudah mulai kentara pemanfaatan-pemanfaatannya. Terutama di Kampung Mutus sudah mulai teratur," terangnya.
Ia mengakui, metode pendekatan kepada masyarakat yang dilakukan oleh para pegiat lingkungan PILI cukup baik. Sehingga program yang dicanangkan bisa diterima oleh masyarakat.
Elisa menegaskan, PSDKP dan stakholder lainnya siap mensupport siapa saja yang datang untuk membangun Raja Ampat. Ia berharap, meski program COREMAP-CTI sudah selesai, LSM yang selama ini berperan membangun masyarakat pesisir ini tidak angkat kaki begitu saja. Ketika program sudah selesai, bisa mencari lagi sumber dana untuk meneruskan program di Raja Ampat.
"Saya akui PILI ini, mereka bukan hanya menjalankan program dan selesai begitu saja. Namun mereka punya beban moral, walaupun program ini sudah selesai mereka tetap memantau hasilnya dalam satu tahun kedepan, dua tahun kedepan. Itu mereka sudah mulai melihat itu," tandasnya.
Sebagai informasi, sejak awal kegiatan dikerjakan dari mulai perencanaan hingga evaluasi, PIlI terus bersinergi dengan Paniti/Pokja KMHA di tingkat kabupaten yang anggota intinya ada wilayah kerja BKKPN Raja Ampat, Dinas Perikanan Kabupaten, Dinas Pemberdayaan dengan program Transformasi Ekonomi Terpadu (Tekad), Dinas Kesehatan, PSDKP, Unipa dan BAPPEDA Raja Ampat serta dinas lainnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait