Dana tersebut, lanjutnya, akan digunakan untuk menyewa helikopter atau kapal untuk perjalanan ke darat yang tentunya tidak sedikit.
Dengan dijanjikan uang tersebut akan diganti apabila depostio telah dicairkan.
"Dari sinilah korban mulai mentransfer uang, bahkan rela memberikan identitas KTP dan nomor rekening korban dengan alasan syarat lampiran untuk sebagai data calon istri," jelasnya.
Sonya mengatakan, jika ada korban yang menolak mentransfer, maka pelaku mengancam akan menyebarkan foto sexy/video call sexy (vcs) mereka ke medsos, sehingga korban diperas oleh pelaku.
Photo curian yang digunakan pelaku diketahui adalah milik Khairul Amri, yang merupakan seorang pekerja migas asal Malaysia.
Hal tersebut didapat dari video klarifikasi Khairul Amri yang sudah di publish di instagram @feydown_official relawan scamers.
Photo tersebut ternyata telah digunakan banyak komplotan pelaku sejak tahun 2019.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait